Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hal yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Tulang

image-gnews
Harry Show, bocah lima tahun penderita Kanker tulang berpose bersama ayahnya usai menerima pemberian mobil F1 dari pembalap Mercedes Benz, Lewis Hamilton, di Redhill, Surrey, Inggris, pada 13 Mei 2019. Tak lama setelah Hamilton menerima pesan melalui Mercedes, juara dunia lima kali itu membalasnya dengan mengirimkan sejumlah hadiah, termasuk replika mobil Formula 1 dan tropi Grand Prix Spanyol. James Shaw/ via REUTERS
Harry Show, bocah lima tahun penderita Kanker tulang berpose bersama ayahnya usai menerima pemberian mobil F1 dari pembalap Mercedes Benz, Lewis Hamilton, di Redhill, Surrey, Inggris, pada 13 Mei 2019. Tak lama setelah Hamilton menerima pesan melalui Mercedes, juara dunia lima kali itu membalasnya dengan mengirimkan sejumlah hadiah, termasuk replika mobil Formula 1 dan tropi Grand Prix Spanyol. James Shaw/ via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker tulang adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh tumbuhnya sel-sel kanker abnormal di daerah sarkoma. Sarkoma meliputi tulang, otot, jaringan ikat, pembuluh darah, hingga lemak. 

Ada beberapa hal yang dipercaya bisa meningkatkan risiko kanker tulang. Sebagai bentuk pencegahan, berikut empat di antaranya, seperti yang dilansir dari situs Mayo Clinic dan Cancer.net.

#Genetik
Jika memiliki keluarga dengan riwayat sarkoma, risiko osteosarkoma pun sangat tinggi. Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum diidap masyarakat. Biasanya, kanker akan dimulai dari sel-sel tulang di lengan, kaki, atau panggul. Ini terjadi paling sering pada orang antara usia 10 dan 30. 

Pencegahan bisa dilakukan dengan rutin dan berkonsultasi dengan dokter sehingga jika mengalami penyakit serupa dapat ditangani sedini mungkin dan angka harapan hidup pun bisa meningkat.

#Melakukan terapi radiasi
Pernahkah Anda melakukan terapi radiasi sebelumnya? Menurut ahli, orang yang pernah menjalani terapi radiasi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang. Beberapa jenis yang mungkin dialami adalah osteosarkoma, angiosarcoma, dan sarkoma pleomorfik.

Pencegahan bisa dilakukan dengan menghindari terapi radiasi, entah untuk kecantikan ataupun pengobatan. Terlebih jika menggunakan mineral radioaktif seperti radium atau strontium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Pernah mengalami kanker
Jika Anda pernah mengalami kanker dan dinyatakan sembuh, para ahli mengatakan bahwa risiko kanker tulang jenis osteosarkoma untuk dialami lebih tinggi. Terlebih jika sebelumnya pernah melakukan kemoterapi dan mengonsumsi beberapa obat kanker seperti agen alkilasi dan antrasiklin.

Untuk pencegahan, alternatif pengobatan lain untuk kesembuhan kanker bisa dilakukan. Namun lebih baik lagi jika tidak pernah memiliki riwayat penyakit kanker. Menjaga pola hidup yang baik, seperti rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi bisa membantu mengurangi risiko kanker.

#Mengidap penyakit paget
Penyakit paget adalah kondisi yang ditandai dengan kerapuhan tulang. Jika Anda mengalami hal ini, risiko kanker tulang pun cenderung tinggi sebab, menurut penelitian di Amerika Serikat, satu persen pasien paget pasti mengalami kanker tulang jenis osteosarkoma.

Untuk menghindari kanker tulang, riwayat penyakit paget tidak boleh dimiliki sehingga banyak mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D harus dilakukan agar tulang-tulang menjadi kuat dan terlindungi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.